Ku berjalan dengan gontai tanpa arah dan tujuan,
pikiranku melayang entah kemana. Dan akhirnya semua terlihat gelap dan aku tak
tahu apa yang terjadi.
Aku kembali membuka mataku, terlihat dengan samar
sesosok wanita paruh baya membelai kepalaku.
“Danisa, kamu udah sadar?” kataNya dengan lembut.
“Ummiii ...” teriakku penuh isak.